Pemerintahan Kabupaten Halmahera Utara mengeluarkanKetentuanWilayah No. 2 Tahun 2025 mengenai Hilirisasi Buah Kelapa. Peningkatan industri kelapa diperlukanuntuktingkatkanpenghasilan asli wilayah. Bupati Halmahera Utara Piet Hein Babua menjelaskanjikasejauh ini produksi buah kelapa cumadiperkembangkanuntuk olahan kopra. Dalam pada itu, harga kopra condong turun dantidakbisa diintervensi oleh pemerintahan. “Kalaulahdipaksa, pemerintahancumadapatmemberibantuan. Disamping itutidak ada lapangan pekerjaanuntukwargadantidak ada penghasilan PAD [pendapatan asli wilayah]. Disamping itu, kita saksikan sendiri, naiknya harga kopra tidakbisatahan lamaakan turun kembali, menjadisemakin banyak turun daripada naik,” tutur Piet dalam info resminya diambil Senin (7/7/2025). Dengan kehadiran perda itu, ucapnya, produk kelapa di Halmahera Utara bisadiperkembangkansebagai industri yang sanggupmenyerap tenaga kerja dalam skala besar. Karena ada industri yang mapan, iamenjelaskan harga membeli kelapa dari beberapa petani bisaterbangun. “Produk hasil olahan industri harga pasarnyasebelumnya tidak pernah turun, karena itu harga membeli buah kelapa dari petani tidak turun, dankalaulah turun telahditegaskantidakmemberatkan petani kelapa,” ucapnya. BACA JUGA Pelatih Berdarah Maluku Jadi Pendamping Arne Slots di Liverpool Pemutihan Pajak Kendaraan di Maluku AngkatAkseptasi Bank Jakarta PaparkanKekuatan Besar Usaha di Bank Maluku Malut Kedatangan industri yang terpadunantibisamemberikontributoruntukkenaikan pajak wilayah. “Kita harusmempunyaipertimbangan yang luas untukberpikiran ke masa datang, tidak untukini hari. Karenanya, mengapaharus ada Perda Hilirisasi Buah Kelapa, maksudnyasupaya produk lokal yang kita memempunyai bisadiproses di wilayah ini, hinggamemberifaedahkewilayahdanwarga dalam waktu lama,” terang Bupati. Bupati menjelaskan, petani kelapa jangantergodapada harga yang diberi oleh konsumendi luarwilayah, karena itu tidakmempunyaiagunanuntuktahan lama. “Mereka cumatibasaat harga kelapa naik, dan mereka akanlenyapsaat harga kelapa turun,” kata Bupati. Pengalaman dahuluada banyak industri di Halmahera Utara, waktu berdirinya industri itu banyak konsumen kelapa tibapada hargayang lebih tinggi, hingga industri itu harus tutup karena kekurangan bahan baku kelapa, dandemikian industri itu tutup, harga pasar kelapa turun mencolok, danwaktu itutidak lagi ada pembeli-pembeli yang tibabeli kelapa di wilayah ini. “Ini pengalaman kita sekian tahunkemarin.Janganlah sampai ini terjadikembali,” sebut Bupati. Iamenjelaskanpemerintah yang dipegangnya sudahlakukanlangkah-langkahdi bagian ekonomi untukmenyokong ekonomi wilayah yang mempunyai tujuanuntukkebutuhanwarga Halmahera Utara. Satu diantaranya, jadikanDermaga Tobelo sebagaiDermagaexport nasional dan Internasional dan ini akanjalanbeberapa waktudi depan. “Ini kami kerjakansupayabeberapa produk lokal wilayah Halmahera Utara dapat kita export langsung ke luar negeri karena kami sudahmempunyailajur perdagangan internasional. Danbeberapa waktudi depancontainerakan masuk menimbun di Dermaga Tobelo,” kata Piet. Pemerintahan Halmahera Utara teruslakukan lobi ke pemerintahan pusat untukmenggandeng investor membuat Industri pengendaliantidak saja kelapa tetapisemua hasil tani yang terdapat di Halmahera Utara. “Ini kami kerjakan, karena kami berpikiran, kita janganterlampaumengharapdengan yangtelah ada sekarang ini, tapi kita harusmembuatinovasibarusupayawarga kita ini mempunyailagi kesejahteraan ekonomi dan social.”