MasyarakatDusun Umiyal, Kecamatan Gebe, Halmahera tengah, Maluku Utara lakukan pembakaran sekitar 5 unit rumah pada Minggu 21 September 2025.
Pembakaran rumah itu buntut kekesalanmasyarakatpadaada bangunan 5 unit rumah di Pulau Sain, Kecamatan Pulau Gebe yang di-claimpunyaPemerintahanWilayah (Pemda) Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Tindakan pembakaran 5 unit rumah mengikutsertakan 60 masyarakatDusun Umiyal bersama pirantidusundanTubuhPembicaraanDusun Umiyal (BPD).
Simak juga: Arti Dibalik Selebrasi Cium Sepatu Pemain sayap Malut United Asal Brasil Ciro Alves
Kepala Unit Reserse Krimina (Kastreskrim) Polres Halmahera tengah, AKP Bondan Manikotomo, saatdiverifikasibenarkankejadianitu.
“Objectnya betulmemang dibakar oleh wargadi tempat, dan laporan itutelah kami terima,” kata AKP Bondan, Senin (22/9/2025).
Diakuinya, selama inifaksinyatelahdiperintah Kapolres untuk turun ke lokasikerjakanpenyidikanterkaitinformasi yang memunculkan pembakaran rumah di pulau tersebut.
“Barusan anggota saya telahpergi ke pulau itu untukkumpulkaninformasi atas kejadiansampaiberbuntut pembakaran 5 unit rumah itu,” terangnya.
Iamenyebutkan, selama inifaksinyatidak dapatbertindak banyak karena pulau tersebutperselisihanantaraPropinsidanakan dicarikan jalan keluarantara Pemda.
“Selama ini kami cuma turun kumpul infountukseterusnyasemua di ranah Pemda dan pimpinan di atas kita cuma turun kerjakanpenyidikan,” pungkasnya.
Diketahui, Pulau Sain menjadilokasikonflikdi antaramasyarakat Pulau Gebe dan Pemda Raja Ampat berkaitanclaimpemilikandaerah.
MasyarakatDusun Umiyal memandangkedatangan bangunan yang dibangun Pemda Raja Ampat adalahclaim sepihak dantidakbisa diterima karenadilaksanakantanpakoordinir dengan pemerintahandusunatauwargadi tempat.
Pulau Sain ialahsisi dari daerahtradisidan administratif Dusun Umiyal. oleh karenanya, pembangunan tanpa ijindipandang seperti pelanggaran.
Disamping itu, cara ini diambil sebagaibentuk penegasan sikap masyarakat Pulau Gebe padastatus Pulau Sain yang berdasarbersejarahdan peta daerah administratif, jika Pulau itumasuk kedaerah Kabupaten Halmahera tengah.
Di pesisir Pulau Sain ada 23 unit bangunan tempat tinggalkontribusi, dari jumlahnyaitu, 18 unit adalahpunyaPemerintahan Kabupaten Halmahera tengah, sedangkan 5 unit yang lainialahpunyaPemerintahanPropinsi Papua Barat Daya.
Pulau Sain ditempati oleh 154 jiwa, terbagi dalam 133 masyarakatDusun Umiyal dan 21 masyarakatDusun Gemia, Patani Utara.
Pulau Gebe berada di ujung tenggara Pulau Halmahera, sisi dari Propinsi Maluku Utara, Indonesia.
Secara administratif, pulau ini termasuk dalam daerah Kecamatan Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera tengah.
Geografisnya ada di koordinat 0º-35º LU dan 0º-40º LS, dan 128º-130º BT, bersebelahansecara langsung dengan Kepulauan Raja Ampat di Papua Barat.
Simak juga: BERITA FOTO: Hokson Kurniawan DatangiTribune Ternate, Ulas Produk Favorit Ekles Clinic
Kecamatan Pulau Gebe mempunyai empat dusunyakni Sanafi, Kacepi, Umera, dan Omnial di Pulau Yoi. luas Pulau Gebe 224 Km2.
Rekreasi di Pulau Gebe mencakuprekreasi alam seperti Mangrove Kacepi untuknikmatirimba bakau dansarananya, Pantai Umera yang cantik dengan pasir putihnya, dan Telaga Yoi yang disebut telaga unik dengan ombak besar disekelilingnya, yang sesuaiuntukpencinta alam dan budaya.
Pulau initawarkankeelokankeberagaman bawah laut yang mempesona, menjadikanbagusuntuk menyelam dan snorkeling.