Konsorsium Advokasi Tambang (KATAM) Maluku Utara diperhitungkan kuat menjadi tameng untukbeberapa perusahaan tambang yang bekerja tanpa ijinsah di Kabupaten Halmahera tengah. Satu diantaranya, PT Bermacam Niaga Sempurna (ANP), saat ini sedangdisoroti tajam karenadiperhitungkan menambang ilegal di Pulau Gebe.
Sangkaan itu munculsesudahmasyarakatDusun Sanafi temukan alat berat dan logistik punya ANP diselinapkan di tempat tambang punya PT Anugra Sukses Mining (ASM) di teritori Sminggit.
“Kami telah lama berprasangka buruk. Jikaijinnya sah, mengapa alat berat dan dump truk dipindahsembunyi-sembunyi?,” tutursatu diantaramasyarakat, Ahad (28/9/2025).
Caraperpindahan alat berat dengandiam-diam ini perkuatsangkaanjika ANP bekerja di luar lajur hukum. Tragisnya, praktek tambang gelap itudisebutmendapatkan beking dari pelakuintern Pulau Gebe.
Informasi yang digabungkanmengatakan, perpindahan alat berat dilaksanakansesudahtersebarberitaadapemeriksaanijin tambang oleh aparatur penegak hukum di daerahtersebut.
Reputasi ANP tidak bersih. Awalnya, perusahaan ini sebelumnya pernahdisorotikarenamenghancurkanteritori Geopark Raja Ampat, dansebelumnya sempatdireferensikanuntuk penutupan operasional. Tetapisampaisekarang, kegiatannya tetap terendus di Pulau Gebe.
Warga mendesak pemda, aparatur penegak hukum, danlembagatehnisselekasnya turun tangan. Mereka menuntutpengusutantegas, pencabutan ijin, dan penegakan hukum lingkungan dan pertambangan supaya Pulau Gebe tidakterusjadikebun operasi ilegal oleh korporasi