Gubernur Maluku Utara Sherly Laos pimpin secara langsungtindakan penanaman sejuta pohon mangrove di Dusun Kobe, Halmahera tengah, Selasa (22/07/2025).
Tindakan kolaboratif ini menjadisisi dari loyalitasmenjaga ekosistem pesisir danmenggerakkan ekonomi berkesinambunganlewatkekuatan karbon biru (blue carbon).
Padaaktivitasyangdidatangi Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, Presiden Direktur PT IWIP Kevin He, Ketua DPRD Maluku Utara Ikbal Bari Ruray, Bupati Halmahera tengah Ikram Sangaji, danelemen Forkopimda danwarga itu, Sherly Laos memperjelaskeutamaankonservasirimba mangrove sebagai benteng pertahanan alam.
“Saya larang keras siapa saja menebang pohon mangrove, pohon ini ialah rumah untuk biota laut.”
“Bila ada yang ketahuan menebang, selekasnyaadukan ke polisi, “tegassi gubernur di depan peserta tindakan.
Gubernur Maluku Utara Sherly Laos turutkerjakan penanaman sejuta mangrove di Halmahera tengah, Selasa (22/7/2025)
Gubernur Maluku Utara Sherly Laos turutkerjakan penanaman sejuta mangrove di Halmahera tengah, Selasa (22/7/2025) (Istimewa)
Sherly Laos menyorotfaedahperiode panjang dari konservasi mangrove, dimulai dariperananmenyerap karbon dioksida sampaikekuatan ekowisata dan perdagangan karbon di masa datang.
“Menanam pohon mangrove tidak cumamenjaga laut, tetapi juga udara kita. Karbon dari mangrove dapatdiaturdandipasarkan, ini dapatmenjadikesempatan ekonomi baru, “sambungnya.
Diamenghargaicara PT IWIP dalam menggerakkanpergerakan hijau ini, sebagaibentuktanggung-jawab sosial dankebersinambungan lingkungan.
SasaranBerambisi: 1 Juta Mangrove di 200 Hektar
Penanaman ini ditargetmeliputiluasnyakeseluruhan 200 hektar danakanberjalansepanjang5 tahun.
Berikutperincianagenda penanaman:
Tahun 2024: 30.000 tangkai
Tahun 2025: 220.000 tangkai
Tahun 2026: 250.000 tangkai
Tahun 2027: 250.000 tangkai
Tahun 2028: 250.000 tangkai
Program ini adalah hasil kerjasamadi antaraPemerintahanPropinsi Maluku Utara, bidang swasta (PT IWIP), organisasi non-pemerintah (NGO) dankomune lokal.
Sherly Laos mengharap besar supayawargamakin sadar akankeutamaanmenjaga alam, terutama pesisir sebagai penyangga khusus kehidupan laut dan pertahanan padaperalihancuaca.
“Ini tidak cumamasalah pohon, tetapimasalahangkatanmendatang. Silahkan kita menjaga bersama, “pinta Sherly Laos. (*)